Mengenai Saya
Posted by : Unknown
Kamis, 27 Agustus 2015
Begitu
kompleksnya berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia sehingga
terdapat masalah-masalah yang tidak tersorot oleh berbagai media. Salah
satunya ialah masalah pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia ini.
Kebanyakan dari mereka lebih banyak menyorot permasalahan seperti
politik, hukum, pendidikan, ataupun ekonomi. Padahal,
permasalahan-permasalahan tersebut seperti tidak ada habisnya. Mereka
melupakan bagaimana kualitas pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia
selama ini.
Disini kami akan sedikit membahas masalah pelayanan kesehatan di
Indonesia. Masalah pelayanan kesehatan disini yang akan kami bahas
adalah pelayanan kesehatan dari tingkat primer, atau yang mendasar.
Contohnya ialah pelayanan kesehatan di puskesmas.
Puskesmas
adalah suatu persatuan kesehatan fungsional merupakan, pusat
pengembangan kesehatan masyarakat disamping juga membina peran serta
masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Oleh karena
itu puskesmas diharapkan dapat menjadi tempat untuk memperbaiki
kesehatan masyarakat Indonesia.
Tetapi dalam kenyataannya puskesmas tidak dapat memenuhi fungsinya
dengan baik. Apalagi puskesmas yang berada di desa-desa kecil. Banyak
keluhan masyarakat desa yang mengatakan tentang masalah pelayanan,
tenaga medis serta manajemen puskesmas yang masih buruk dan tidak bisa
memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat Indonesia.
Masalah yang muncul di tingkat pelayanan kesehatan primer
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat
dalam memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas
sebagai tempat pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat, namun pada
kenyataannya banyak masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan
pada dokter praktek swasta atau petugas kesehatan praktek lainnya. Kondisi
ini didasari oleh persepsi awal yang negatif dari masyarakat terhadap
pelayanan Puskesmas, misalnya anggapan bahwa mutu pelayanan yang
terkesan seadanya, artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik dilihat dari sarana dan
prasarananya maupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk
menunjang kegiatannya sehari-hari.
Sehingga
banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu tidak
sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan.
sikap tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas juga
menjadi sebuah masalah. Masyarakat selalu diperlakukan kurang baik oleh
para petugas medis yang dinilai cenderung arogan, berdalih terbatasnya
persediaan obat-obatan pada puskesmas telah menyebabkan banyak diantara
pasien terpaksa membeli obat pada apotik. Tidak hanya hal-hal yang telah
diungkapkan di atas, lebih dari itu, masih ada permasalahan yang muncul
di lingkup puskesmas, misalnya: Jam kerja Puskesmas yang sangat
singkathanya sampai jam 12.00 WIB dan tambahan waktu lembur sampai jam
14.00 WIB, kemampuan keuangan daerah yang terbatas, puskesmas yang
kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada, puskesmas
belum terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri, serta kurangnya
kesejahteraan karyawan yang berpengaruh terhadap motivasi dalam
melaksanakan tugas di puskesmas.
Penyebab terjadinya maslah di puskesmas
· Pelaksanaan
manajemen yaitu merupakan hal penting yang menentukan dalammencapai
tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas. Dapat dikatakan
juga bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya
disiplin/etos kerja staff, menjadikan unsur manajemen ini tidak
berjalan. Tentu hal ini menghambat kinerja.
· Sarana
dan prasarana di puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh
pemerintah dengan alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau,
sehingga sarana dan prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat
terbatas, baik berupa alat medis maupun obat-obatan. Hal ini terjadi
akibat dari sumber keuangan yang dimiliki Puskesmas terbatas sehingga
mutu pelayanan puskesmas pun menjadi rendah karena tidak sesuai dengan
standart kesehatan.
· Tenaga
medis: Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan
ketidakmampuannya melaksanakan program dari Dinas Kesehatan.
Solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada di puskesmas
Puskesmas
sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi mempunyai
kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan
kesehatan di daerah. Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk
meningkatkan atau meratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan
dengan melakukan revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas
jaringan yang efektif dan efisiensi puskesmas,peningkatan jumlah dan
kualitas tenaga kesehatan atau revitalisasi kader PKK,pembentukan
standar pelayanan kesehatan untuk kinerja sistem kesehatan yang
komperehensif,serta memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan
pemerintah.
Dari
banyak kasus yang terjadi di banyak daerah,jelas bahwa puskesmas
memiliki pencitraan yang rendah pada saat sekarang,terutama jika dilihat
dari sarana,puskesmas tidak memilki fasilitas yang lengkap walaupun
sudah mendapat dana dari dinas kesehatan.
Selain
itu dari semua masalah yang muncul persoalan pertama yang harus diatasi
adalah masalah manajemen puskesmas dengan cara penempatan SDM kesehatan
yang memiliki kemampuan manajemen yang mumpuni, sehingga tidak
terkendala dalam penjabaran fungsi-fungsi Puskesmas yang terintegrasi
dengan visi dan misi pembangunan kesehatan.
Semua
program puskesmas dengan manajemen yang sudah di perbaiki terlebih
dahulu tersebut, yang selanjutnya harus dilaksanakan dengan mengutamakan
prinsip-prinsip non-diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan.
Artinya, kita harus membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat tanpa
kecuali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. dengan mengutamakan
upaya pereventif, promotif, tanpa harus mengabaikan upaya rehabilitatif
dan kuratif.
Kepada
masyarakat, tetap kita berharap mereka memelihara dan menjaga perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya prioritas yang harus
dibudayakan, sehingga kita berharap fungsi-fungsi Puskesmas lebih fokus
kepada upaya preventif dan rehabilitatif.
Namun
sebagai upaya kita untuk mendekatkan dan membuka akses pelayanan
kesehatan dasar seluas-luasnya yang bersifat kuratif dan rehabilitatif,
setiap hari kerja baik di Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan, kita
memiliki petugas yang siap melayani. Karena itu masyarakat tidak perlu
ragu untuk datang, baik itu melakuakan pemerikasaan kesehatan,
pengobatan maupun konsultasi masalah kesehatan yang mereka hadapi.